PERBUATAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI: KAJIAN TERHADAP AF'ÂL AL-IBÂD
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.14690102Abstract
Penelitian ini membahas tentang perbuatan manusia dalam perspektif Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, dengan fokus pada beberapa hal penting: definisi perbuatan manusia, sumber perbuatan baik dan buruk, hakikat perbuatan manusia, serta hubungan antara qudrah (kekuatan) dan iradah (kehendak) dalam perbuatan manusia menurut ajaran Syekh Nawawi al-Bantani. Sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab Fath al-Majid dan Marah Labid. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yang bertujuan untuk menjelaskan dan mengelaborasi pemikiran-pemikiran Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani terkait perbuatan manusia. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui library research, dengan memanfaatkan data primer dari karya-karya Syekh Nawawi al-Bantani dan data sekunder sebagai pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia tidak sepenuhnya bebas dalam menentukan kehendak, karena segala perbuatan manusia berada dalam kuasa Allah. Meskipun demikian, takdir manusia bergantung pada ikhtiyar (usaha) dan pilihan yang dilakukan oleh individu itu sendiri. Manusia dapat mengubah takdir baiknya dengan ikhtiyar dan usaha, yang pada akhirnya adalah kehendak Allah. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani menekankan pentingnya teori kasb (usaha) dan ikhtiyar (pilihan) dalam kaitannya dengan perbuatan manusia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Al-Ma'had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.